Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Pembicaraan mengenai individu yang menjadi generasi unggul bangsa adalah suatu hal yang menarik untuk dibicarakan saat ini. Menjadi generasi unggul adalah perkara yang tidak mudah, karena tidak sembarang orang dapat menjadi generasi unggul. Semua orang dapat menjadi generasi unggul apalagi terdapat keinginan ynag kuat di dalam dirinya untuk maju dan berubah menajdi lebih baik. Menjadi generasi unggul dapat terwujud apabila individu tersebut dapat berdamai dengan dirinya sendiri terlebih dahulu. Terwujudnya individu yang mandiri dan paham mengenai dirinya sendiri adalah salah satu step untuk melangkah menjadi generasi unggul bangsa. Kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri patutu dipahami oleh setiap individu, karena dengan paham akan hal ini individu dapat belajar lebih banyak untuk mengenal diri sendiri dan mengenal lingkungan sekitar, terutama bersosialisasi dengan orang lain. Ilmu psikologi juga mengajarkan beberapa hal mengenai teori-teori self, salah satunya adalah self efficacy. Efikasi diri menurut Luthans, Youssef dan Avolio (2007) adalah keadaan dimana individu menyadari kapasitas diri masing-masing untuk terlibat penuh dalam suatu aktivitas sebagai sebuah motivasi, meyakini bahwa setiap individu memiliki kemungkinan yang sama, serta memiliki kepercayaan dalam segala usaha yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dapat diambil dari pernyataan tokoh di atas yakni menjadi seseorang yang sadar akan kapasitas dirinya sendiri adalah suatu hal yang sangat penting. Apabila individu mengetahui kapasitas dirinya, ia akan mengerti batasan-batasan mana saja yang harus diperhatikan olehnya. Menjadi generasi unggul bagi bangsa adalah sesuatu yang sangat besar, dan sangat mungkin dicapai oleh setiap orang. Akan tetapi banyak faktor dan hal-hal yang perlu diperhatikan, mulai dari hal kecil hingga hal besar yang perlu ditunjang. Hal kecil ini adalah salah satunya menyoroti kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. Mengenal diri sendiri adalah salah satu kunci untuk memudahkan seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik karena segala batasan dapat diketahui oleh dirinya dan yang terpenting adalah individu itu akan tau apa tujuan yang hendak dicapainya.

Referensi:Luthans, F., Youssef, C., & Avolio, B. (2007). Psychological capital: developing the human competitive edge. New York: Oxford press.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *